Teman, aku masih percaya pada hakekatnya tidak ada didunia ini yang tidak baik. Setiap orang dan setiap makhluk di dunia ini pasti dikaruniakan seberkas kebaikan yang tersimpan dalam hatinya, itulah yang dinamakan hati nurani. Hati nurani inilah yang senantiasa di jaga oleh Allah bagi orang-orang yang Dia kehendaki.
Selama masih berislam meskipun hanya separoh-separoh, tidaklah pernah ada orang yang benar-benar baik 100% dan tidak pernah ada orang yang buruk 100% selama dia hidup didunia ini. Rasulullah saja, tetap memiliki kekurangan sebagai manusia, hanya saja beliau selalu dikawal dan diingatkan apabila melakukan kesalahan. Inilah yang dinamakan potensi fujur dan taqwa..


Disinilah salah satu letak Maha Bijaksananya Allah. Setiap kita selalu masih diberi kesempatan untuk selalu memperbaiki diri dari masa ke masa hingga sampai pada satu batas, yakni kematian.

Oleh karenanya, aku selalu saja ingin berteman dengan siapa saja meskipun banyak teman dekatku melarangku meladeni orang yang ga jelas. Bagiku, tidak ada hakku melarang orang untuk mendapatkan kebaikan dan merasakan indahnya islam seperti yang kurasakan. Karna aku tak tahu apakah Allah menitipkan hidayah orang-orang disekitarku melalui tanganku atau tidak. Jika tidak kutunaikan kewajibanku sebagai dai, aku takut Allah akan turunkan janjiNya. Itulah gunanya kita bersaudara, untuk selalu bisa saling menasehati dan mengingatkan.

Memang tidak sedikit masalah yang kuhadapi dengan bertindak seperti itu. Misalnya saja, ada tiba-tiba seorang pemuda datang mencariku dan ingin berdiskusi denganku. Sebagai seorang muslim yang baik, tidak ada hak kita melarangnya. Dan ketika pemuda itu ngajak pacaran dan tentu saja kutolak dengan halus sambil menerangkan konsep islam itu sendiri perihal pacaran. Alhamdulillah, akhirnya dia faham meskipun belum bisa sepenuhnya mengaplikasikannya. Dan mungkin karna kesungguhannya, dia mengajakku menikah, dan ngotot kali. Ada lagi preman yang belum ketemu saja, udah ngomong sayang, suka bla..bla.. astaghfirullah. Tapi, ku ambil saja hikmah dari itu semua, jika preman saja bisa tertarik dengan kebaikan yang kubawa, insyaAllah dariNya, itu berarti dalam diri preman itu masih ada kebaikan yang berharap untuk diselamatkan. Itulah gunanya kita sebagai da’I, menyentuh hati nurani dan mengajaknya kepada kebaikan.

Perlakuanku ini tidak pernah kubeda-bedakan kepada manusia. Baik tua maupun muda, remaja maupun dewasa, kalangan ikhwah maupun preman sekalipun tidak pernah kubedakan. Terlalu sombong menurut ku jika kita merasa lebih baik dari mereka. Karna akupun butuh nasehat dari mereka. Seorang preman, meskipun secara kasat mata berlumuran dosa, pastilah memiliki hikmah dan pelajaran berharga dalam hidup nya. Dan itu adalah sebuah nasehat.

Dan menurutku, ikhwah sekalipun, bukanlah seorang malaikat tanpa cela. Mereka juga memiliki begitu banyak kesalahan dan kekurangan yang seharusnya tak membuatnya menghakimi orang dan menjatuhkan hukuman kepada orang lain. Termasuk aku yang baru saja mencicipi sedikit saja indahnya berislam. Akan sangat banyak kekurangan diri yang hanya bisa dilihat oleh orang lain, bukan oleh diriku. Makanya kubutuh begitu banyak nasehat dari semuanya.

Namun demikian, aku tidak pernah bersengaja mencari preman maupun orang-orang sholeh yang akan membagi mutiara hikmah itu. Aku percaya Allah punya skenario yang Maha indah dimana dan kapan waktu paling tepat akan mendapatkannya. Dan itu selalu terbukti hingga sekarang. Selalu saja ada hikmah-hikmah itu mengalir dengan indahnya kepadaku...subhanallah...Aku percaya Allah sangat menyayangi dan mencintaiku..
Hikmah, doa dan kebaikan itu tanpa diminta selalu mengalir dari sabang sampai merauke. Jazakumullah khairan kaktsira kepada saudara/iku di Nanggro Aceh Darussalam (Ukhtina ratih), Sumatera Utara (sofy), Pekanbaru Riau (Linda, Asma), Sumbar (saudari manjaku winda, DLM Sweeteam dimanapun sekarang berada, bidadari kaderisasi kammi sumbar, bidadari BMW, akhwatifillah kammi komsat eksakta unand, seluruh akhwat yang kucintai di sumbar, adik-adik ikhwanku aldo, ikval, depitra, abduh dan seluruh ikhwatifillah kammi sumbar), Bengkulu (adikku Lufy, bidadari kamda bengkulu-inda, vie, wati, puji, dan adek, Mbak toti and MKMG crue, uni nurul bersama ummahat-ummahat ipuh), Lampung (ita afria), jambi (da wewen), jakarta (meniex, muthia, adikku tyo prihadi, pejuang kammi pusat, adikku ruy, mif, bang momon, bang upi alwi, akh hendraikhwan yang banyak membantu), purwokerto (ukhtina almahbubah suci handayani), bandung (adik lucuku nynda nyitnyit, sanda), makasar (adikku fitra sari, jangan menyerah ya!), saudara/i ku di kalimantan barat (yeti, takim, amsaina jamil), papua -serui (adiiku lee tzuhailee), dan seluruh ukhtina dan akhina yang lupa tersebutkan saat ini...hanya Allah lah yang bisa membalas segala kebaikan dan doa kalian semua..semoga Allah mengganti semua hal yang telah kalian berikan untukku...dengan syurga di FirdausNya kelak kita bertemu. Aaammiiinn...

Ku mencintai dan menyayangi kalian semua karena Allah

0 comments: